Jumat, 19 Juni 2009

Manusia Takwa dan Cendekia

Manusia Takwa (Muttaqin)
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al Hujuraat : 13)

Ciri orang bertakwa dapat dalam Al Qur’an sebagai berikut :
a. yang menuju keampunan Tuhan,
b. yang mengorbankan hartanya dengan tidak memandang keadaan,
c. yang sanggup menahan amarahnya,
d. yang memaafkan kesalahan orang lain,
e. tidak menganiaya diri sendiri,
f. yang berbuat kebaikan kepada orang lain,
g. setiap berbuat kesalahan segera ingat kepada Allah lalu meminta ampun,
h. yang tidak mengulang kembali kesalahan yang diketahuinya.

Dapat dilihat pada al Qur’an Surat Ali Imran : 133 – 135 :
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui”.

Manusia Cendekia (Ulul Albab)
Tanda-tanda Ulul Albab :

KUALITAS ILMU

Bersungguh-sungguh mencari ilmu dan dapat mengambil pelajaran atau hikmahnya.
“Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata “ kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal (Q.S. 3 :7)
“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal” (Q.S. 3 : 190)
“ Apakah engkau tidak melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu dialirkannya air itu ke dalam bumi dan menjadi mata air , lalu iar itu menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam warnanya; lalu tetumbuhan itu menjadi layu sehingga engkau melihat warnanya yang kekuning-kuningan, lalu Ia membuatnya hancur. Sesungguhnya dalam gejala itu terdapat tanda peringatan bagi orang yang berakal. (Q.S. 39 : 21)
“Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali ulul albab. (Q.S. 2 : 269)
“Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah, dan mereka itulah ulul albab. (Q.S. 3 : 7)

Dapat mengambil pelajaran dari kisah-kisah sejarah kejadian masa lampau
“Sesunguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang berakal. ….” (Q.S. 12 : 111)
Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran”. (Q.S. 38 : 43)


B. KUALITAS AMAL JIHADIYAH

Mampu memisahkan yang jelek dari yang baik, kemudian ia pilih yang baik, walaupun ia harus sendirian mempertahankan kebaikan itu.
“Katakanlah, “ tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allahhai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan”. (Q.S. 5 : 100)

Kritis dalam mendengarkan pembicaraan, pandai menimbang-nimbang ucapan, teori, proposisi, atau dalil yang dikemukakan orang lain.
“yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah Diberi Allah Petunjukdan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal”. (Q.S. 39 : 18)

Bersedia menyampaikan ilmunya kepada orang lain untuk memperbaiki masyarakatnya, memberikan peringatan, tampil di hadapan masyarakat, terpanggil hatinya untuk memperbaiki ketidakberesan di tengah-tengah masyarakat.
“(Al Qur’an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang berakal mengambil pelajaran”. (Q.S. 14 : 52)

6. Memiliki komitmen perjuangan pada nilai-nilai Islam dan dapat menjadi integrator dan pemersatu umat.
“…Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan…” (Q.S. 13 : 19 – 21)

Tekun, konsisten, teguh pendirian, tabah, tahan menghadapi ujian, ikhlas karena Allah
“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya…” (Q.S. 13 : 22)

Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, kemandirian dana dalam berjuang, menunjukkan keunggulan akhlak dan argumentasi ilmiah.
“ …mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan, serta menolak kejahatan dengan kebaikan ….. (Q.S. 13 : 22 )

C. KUALITAS IMAN

Memperhatikan ayat-ayat Al Qur’an dan mengambil pelajaran darinya.
“ Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran”. (Q.S. 38 : 29)

Tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah dan takut kepada azab-Nya.
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal”. (Q.S. 2 : 197)
“ Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang beriman”.
(Q.S. 65 : 10)
“ … dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk”
(Q.S. 13 : 21)

Rajin bangun tengah malam untuk untuk bersujud dan ruku’ di hadapan Allah
“Apakah orang yang bangun di tengah malam, lalu bersujud dan berdiri karena takut menghadapi hari akhirat, dan mengharapkan rahmat Tuhannya; samakah orang yang berilmu seperti itu dengan orang-orang yang tidak berilmu dan tidak memperoleh peringatan seperti itu kecuali ulul albab”. (Q.S. 39 : 9)

Tidak ada komentar: